Operasi kasino regulator permainan Filipina dapat melihat potensi privatisasi, menurut laporan media lokal baru. Departemen Keuangan (DoF) telah meminta administrasi baru Perusahaan Hiburan dan Permainan Filipina –PAGCOR– untuk memperjelas rencana masa depannya, mengisyaratkan bahwa mereka dapat mendorong penjualan tempat permainannya.
“Kepemimpinan baru PAGCOR harus mengumumkan rencana mereka ke depan. Mereka harus menyelesaikan peran yang tampaknya saling bertentangan sebagai operator dan regulator,” kata Menteri Keuangan Benjamin E. Diokno, Senin, menurut media setempat. Komentarnya menyusul penunjukan Dewan Direksi baru PAGCOR awal bulan ini, yang akan dipimpin oleh Alejandro H. Tengco. Dia menggantikan Andrea Domingo, yang memimpin agensi tersebut dalam enam tahun terakhir.
Potensi penjualan operasi komersial regulator telah lama dibahas, tetapi Diokno mengatakan ini akhirnya bisa menjadi waktu untuk membuat langkah itu efektif, karena pemerintah fokus untuk mengumpulkan dana pasca-pandemi. Selama pembahasan DPR baru-baru ini untuk anggaran 2023, ia mencatat pihak berwenang akan agresif dalam upaya privatisasi mereka.
“Kami ingin ekonomi tumbuh dan pulih. Jika ada sumber daya tambahan yang tersedia bagi kami baik melalui pinjaman baru atau pendapatan tambahan yang berasal dari privatisasi beberapa perusahaan, kami akan bersedia mendukung anggaran tambahan, ”kata Diokno, menurut The Philippine Star. “Saya pikir kami belum melakukan itu untuk waktu yang lama. Jika kita siap untuk melaksanakan proyek dan kita punya uang, maka lebih baik kita belanjakan sekarang atau setahun dari sekarang.”
Sekretaris Keuangan Benjamin E. Diokno.
Rencana yang menyerukan PAGCOR untuk menjual 47 kasinonya pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, di bawah perintah Presiden Rodrigo Duterte, dalam upaya untuk meningkatkan anggaran nasional. Penjualan itu kemudian dilaporkan dimulai pada 2018, dengan 17 kasino ditawarkan sebagai bagian dari fase pertama, tetapi upaya ini akhirnya ditangguhkan pada saat itu. Sementara rencana itu muncul kembali sebagai cara potensial untuk membayar utang pemerintah yang timbul selama pandemi, rencana itu tidak pernah terwujud.
Menurut sebuah laporan oleh Business Mirror, pejabat Departemen Keuangan mengatakan hasil dari privatisasi aset PAGCOR akan mengimbangi potensi kerugian pendapatan dari penjualan. “Dalam jangka pendek dan menengah, tidak akan ada kehilangan pendapatan karena hasil privatisasi,” kata Diokno. “Kepemimpinan baru harus mempertimbangkan kelayakan langkah mereka sesuai dengan peran mereka.”
Ketua dan CEO PAGCOR baru Alejandro Tengco ditunjuk oleh Presiden Ferdinand Marcos sendiri minggu lalu, dengan siapa dia dilaporkan memiliki persahabatan lama. Kasino PAGCOR menghasilkan Php 37,1 miliar ($ 660 juta) dalam GGR pada tahun 2019.